PENGERTIAN NEAR MISS
Cecep Suwarno | 04 April, 2014
MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG 'NEAR MISS'
Setiap Orang yang yang beraktivitas di Jalan Raya
pastinya pernah mengalami kejadian yang namanya “Near Miss”. Jika di
Indonesia kan maka memiliki makna “Nyaris”. Yap, Ketika kita sehari-hari
memiliki aktivitas di jalan Raya tentunya akan ada potensi paling rawan
untuk mengalami Near Miss, dalam hal ini adalah Nyaris Kecelakaan.
Pernahkah kita nyaris jatuh? pernah nyaris
menyeruduk kendaraan lain? Pernah Hampir tertabrak kendaraan lain?
Pernah Nyaris menyerempet Angkot? Pernah Nyaris menabrak Pejalan kaki?
Pernah nyaris menyenggol Kaca Spion Mobil? dan Nyaris-Nyaris lainnya?.
“Near Miss” adalah sebuah kejadian tak terduga/tak
terencana (unplanned event) yang tidak menghasilkan kerusakan atau
cedera tapi memiliki potensi untuk mengarah kesana. Umumnya kejadian ini
murni karena kesalahan manusia atau Human Error. Bahasa lain menyebutnya dengan “Close Call” dan juga “Near Collision”.
Menimbang bahwa populasi kendaraan di Indonesia sudah
sedemikian pesat, tentunya akan beriringan dengan angka kecelakaan
yang semakin besar ,sesuai dengan efek peningkatan populasi kendaraan
yang besar tadi. Disinilah angka-angka “Near Miss” terus bermunculan.
Beirikut Tips untuk mengatasi kejadian “Near Miss” :
-
Anggaplah perjalanan kita sebagai lahan latihan (Training). Setiap Kilometer yang kita tempuh berpotensi mengalami Kecelakaan. Every K over is a Killer.
-
Hitung secara umum seberapa besar atau sering kita mengalami event “Near Miss”. Semakin Kecil kita terlibat dalam kondisi nyaris (kecelakaan) tentunya akan semakin baik.
-
Jika Hari pertama dalam perjalanan terjadi 5 kali nyaris (celaka) maka di hari berikutnya angka tersebut harus di turunkan hingga ke nilai terkecil.
Nah, ada korelasi antara “Near Miss” dengan sebuah
“Fatalitas” berupa kematian, yakni Piramida Kecelakaan (the Accident
Pryramid) menyuguhkan data pada 600 kejadian/insiden “Near Miss” di sana
aka mengerucut ke atas dengan 30 cedera ringan lalu angka 10 cedera
berat dan 1 fatalitas akan ada di puncak piramid. So, mulailah
menghindari memiliki kebiasaan “nyaris-nyaris” ketika berkendara.
Sebanyak 600 kali saja kita punya kebiasaan melanggar lampu merah di
persimpangan, maka angka potensial 1 fatalitas akan setia menunggu anda
di puncak piramida. Mengerikan, untuk itu lakukan beberapa hal di bawah
ini :
-
Berkendaralah demi keselamatan pribadim orang lain, keluarga, dll. Ber empati lah. (Attention)
-
Hormati pengguna jalan lain dan selalu menaati tata tertib di jalan raya. (Attitude)
-
Bekali kemampuan dan keahlian berkendara dengan baik. (Ability)
Jika di dunia usaha, angka “nyaris” ini waib
dilaporkan maka kita sendirilah yang menjadi manager saat berkendara.
Laporkan pada diri sendiri agar senantiasa memperkecil resiko dan selalu
berupaya agar tidak tinggal di angka2 “Near Miss”.
Ref. Majalah Motomaxx edisi 13. Maret 2012. Hal. 34