Prinsip - Prinsip Dasar Pencegahan Kecelakaan
Cecep Suwarno | 12 Januari, 2019
Prinsip-Prinsip Dasar Kecelakaan
Rentetan kejadian kecelakaan
Pencegahan kecelakaan adalah ilmu dan seni karena menyangkut
masalah sikap dan perilaku manusia, masalah teknis seperti peralatan dan mesin,
dan masalah lingkungan.
Pengawasan diartikan sebagai petunjuk atau usaha yang bersifat
koreksi terhadap permasalahan tetrsebut. Usaha pencegahan kecelakaan adalah
faktor penting dalam setiap tempat kerja untuk menjamin keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja dan mencegah adanya kerugian.
Sebelum mulai melakukan usaha pencegahan kecelakaan
rangkaian kejadian dan faktor penyebab kecelakaan harus dapat diidentifikasi,
untuk dapat menentukan faktor penyebab yang paling dominan. Rangkaian kejadian
dan faktor penyebab kecelakaan dikenal dengan ‘teori domino’.
Gambar di atas menunjukkan darngkaian atau deretan faktor
faktor penyebab kejadian kecelakaan (an updated squence by Frank birds Jr).
a. A. Kelemahan pengawasan oleh manajemen . pengawasan
ini diartikan sebagai fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian
kepemimpinan (pelaksana) dan pengawasan. Partisipasi aktif manajemen sangat
menentukan keberhasilan usaha pencegaha kecelakaan seorang pimpinan unit di
samping memahami tugas operasional tapi juga harus mampu:
-
Memahami program pencegahan kecelakaan
-
Memahami standar , mencapai standar
-
Membina, mengukur, dan mengevaluasi performa
bawahannya.
Inilah yang dimaksud dengan
kontrol.
b.
B. Sebab dasar. Pada hakekatnya ini merupakan sebab
yang paling mendasar terhadap kejadian kecelakaan yang meliputi antara lain:
a.
Kebijasanaan dan keputusan manajemen
b.
Faktor manusia/pribadi seperti kurang
pengetahuan dan keterampilan serta
pengalaman, tidak adanya motivasi, dan masalah fisik dan mental.
c.
Faktor lingkungan/ pekerjaan misalnya kurang
atau tidak adanya sntadar, desain dan pemeliharaan yang kurang memadai,
pemakaian yang abnormal.
c.
C. Sebab yang merupakan gejala. Ini disebabkan
masih adanya substandard practices and conditions yang mengakibatkan terjadinya
kesalahan. Dalam hal ini kita kenal dengan tindakan tidak aman dan kondisi tidak
aman. Faktor faktor ini sebenarnya adalah sympton (gejala) atau pertanda bahwa
ada sesuatu yang tidak beres apakah pada sistem ataukah pada menejemen.
d.
D. Kecelakaan. Jika ketiga urutan di atas tercipta,
maka besar atau kecil akan timbul peristiwa atau kejadian yang tidak diinginkan
dan tidak direncakan yang dapat mengakibatkan kerugian dalam bentuk cidera dan
kerusakan akibat kontak dengan sumber energi melebihi nilai ambang batas badan
atau struktur.