Langsung ke konten utama

ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN - SISTEM MANAGEMENT ISO 14001:2004


DESKRIPSI PELATIHAN
Aktivitas identifikasi dan evaluasi aspek dampak (ASDAM) lingkungan merupakan langkah awal yang mendasari penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) sehingga pemahaman dan pemilihan metodologi serta hasilnya merupakan satu keharusan yang penting. Organisasi harus mengenali aspek/dampak lingkungan sebelum dapat membangun suatu SML yang baik. Bila diibaratkan dengan tubuh manusia, aspek merupakan darah yang mensuplai masukan-masukan kepada elemen-elemen lain dalam Standar. Hasil identifikasi aspek yang buruk menyebabkan sistem yang tidak representatif dan kemungkinan besar gagal dalam penerapannya.
Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi aspek dampak lingkungan dari kegiatan, produk atau jasa yang dapat dikendalikan dan oleh karenanya diharapkan memiliki pengaruh, untuk menentukan aspek-aspek yang memiliki atau dapat memiliki dampak penting ke lingkungan. Organisasi harus menjamin bahwa aspek yang terkait dengan dampak penting di pertimbangkan dalam membuat tujuan lingkungannya.
Pelatihan ini akan mengarahkan dan memberi kepahaman kepada peserta dalam menyiapkan dan menyusun dokumentasi yang teruji sebagai dasar penerapan Aspek Dampak Lingkungan sebagaimana persyaratan ISO 14001:2004.

Tujuan
  • memahami prinsip-prinsip dasar aspek dan dampak lingkungan.
  • memahami Aspek dan Dampak Lingkungan baerdasar persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.
  • memahami langkah pelaksanaan identifikasi dan evaluasi Aspek dan Dampak Lingkungan

Materi Pelatihan
  • Pemahaman Persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004
  • Aspek Lingkungan
  • Dampak Lingkungan
  • Identifikasi Kegiatan, Proses-proses, Produk
  • Penyusunan Kriteria Penilaian
  • Praktek-praktek
  • Pelaporan Aspek Dampak Lingkungan sesuai ISO 14001:2004

Metode Pelatihan:
Pelatihan ini menekankan penggunaan Diskusi, Simulasi, Game Interaktif, Kasus-kasus, Game Interaktif, Praktek dan Latihan

Obyektivitas Training
Diharapkan setelah mengikuti training, peserta :
  • Memahami konsep dasar aspek lingkungan dan dampak lingkungan
  • Mampu mengidentifikasi aspek lingkungan
  • Mampu menetapkan dampak lingkungan
  • Mampu menyusun kriteria penilaian
  • Mampu melaksanakan kegiatan aspek dampak lingkungan
  • Mampu menyusun laporan pelaksanaan aspek dan dampak lingkungan

Siapa yang harus ikut
Kandidat Wakil Manajemen, Tim Implementasi ISO, Manager, Supervisor, Engineer

VENUE
  • 13-14 Feb 2014, Yogyakarta
  • 16-17 April 2014, Bali
  • 10-11 Juni 2014, Jakarta
  • 12-13 Agust 2014, Jakarta
  • 23-24 Okt 2014, Yogyakarta
  • 18-19 Des 2014, Bandung
INVESTASI :
  • Jakarta/Bandung : Rp 3.750.000,-/peserta
  • Yogya/Surabaya : Rp 4.500.000,-/peserta
  • Bali/Batam : Rp 5.500.000,-/peserta
Facilities : Modul Hand-out, Flashdisk, 2x Coffee Break, Lunch, Sertificate, Non Residential





Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) atau dalam istilah bahasa Inggris disebut Personal Protective equipments (PPE) , dipergunakan setelah berbagai cara seperti control engineering, control administrasi, dan substitusi, tidak berhasil mengeliminasi bahaya (hazard) lingkungan. Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya peralatan pada umumnya, harus selalu di update. Kalau tidak, peralatan tersebut akan ketinggalan zaman dan bisa tidak standar lagi penggunaanya. Peralatan yang dipakai harus sesuai standar dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Nyaman dan dapat dipakai terus menerus. Adapun jenis-jenis APD atau PPE antara lain; Safety Helmet (Helm Pengaman) Menurut surfey dan statistik, cedera di kepala terjadi akibat tidak memakai helm. Cedera di kepala disebabkan karena benda atau objek yang jatuh ke kepala. Bila kepala diantisipasi dengan pemakaian helm, bahaya akan bisa dicegah. Memang sulit untuk mengantisipasi kapan terjadinya cedera kepala. Oleh karena itu ...

Perbedaan Hazard dan Danger

Hazard, disebut juga potensi bahaya , ialah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan atau kerugian berupa cedera, penyakit, atau kerusakan benda dan lingkungan sekitar. Danger , disebut juga tingkat bahaya , merupakan ungkapan adanya potensi bahaya secara relatif. kondisi berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan atau antisipasi. Mau Kerja di Offshore (lepas pantai) ?? anda wajib punya sertifikat ini; KLIK DI SINI !

LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA (MENURUT ILO)

  LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA (MENURUT ILO) PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN •    Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi, •    Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa, •    Penyelenggaraan pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3. STANDARISASI Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan pelaksana K3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK Riset atau penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3 sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik &  teknologi. PENDIDIKAN & LATIHAN Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & keterampilan K3 bagi tenaga kerja. PERSUASI Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3, bukan melalui  penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi. ASURANSI Inse...