Langsung ke konten utama

Pengolahan Air Limbah


Pengolahan Air Limbah

Pengertian

Pengolahan Air Limbah adalah proses pembersihan dan pengubahan air yang terkontaminasi menjadi air yang lebih bersih dan aman untuk dikembalikan ke lingkungan melalui berbagai metode fisik, kimia, dan biologis. 

Metode Pengolahan Air Limbah:

  • Pengolahan Fisik: Memisahkan partikel padat dan zat-zat yang mudah dipisahkan secara fisik, seperti penyaringan, pengendapan, dan flotasi.
  • Pengolahan Kimia: Menggunakan zat kimia untuk mengendapkan, menghilangkan, atau mengubah zat pencemar, seperti koagulasi, oksidasi, dan penukar ion.
  • Pengolahan Biologi: Memanfaatkan mikroorganisme untuk memecah zat organik dan menghilangkan pencemar, seperti proses aerobik dan anaerobik. 

Tahapan Pengolahan Air Limbah:

  • Pengolahan Awal (Preliminary Treatment): Penyaringan untuk menghilangkan partikel kasar seperti pasir, kerikil, dan sampah. 
  • Pengolahan Primer (Primary Treatment): Pengendapan partikel padat yang lebih berat dan pemisahan minyak dan lemak. 
  • Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment): Pengolahan biologis untuk menghilangkan zat organik terlarut. 
  • Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment): Pengolahan lanjutan untuk menghilangkan nitrogen, fosfor, dan zat-zat lain yang mungkin masih ada. 

Manfaat Pengolahan Air Limbah:

Mencegah pencemaran air, Mengurangi risiko penyakit akibat air limbah yang tidak terolah, Meningkatkan kualitas air, Menjaga kelestarian lingkungan, Memungkinkan penggunaan kembali air limbah yang telah diolah. 

Contoh Pengolahan Air Limbah di Jakarta:

  1. Revitalisasi pengolahan air limbah pada 46 titik Rumah Pompa dengan pemasangan tangki septik yang kedap dan dapat mengolah air limbah domestik. 
  2. Pemanfaatan greywater (air limbah rumah tangga) untuk keperluan non-potable seperti menyiram tanaman dan membilas toilet. 
  3. Penggunaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengolah limbah domestik dan industri. 


Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) atau dalam istilah bahasa Inggris disebut Personal Protective equipments (PPE) , dipergunakan setelah berbagai cara seperti control engineering, control administrasi, dan substitusi, tidak berhasil mengeliminasi bahaya (hazard) lingkungan. Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya peralatan pada umumnya, harus selalu di update. Kalau tidak, peralatan tersebut akan ketinggalan zaman dan bisa tidak standar lagi penggunaanya. Peralatan yang dipakai harus sesuai standar dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Nyaman dan dapat dipakai terus menerus. Adapun jenis-jenis APD atau PPE antara lain; Safety Helmet (Helm Pengaman) Menurut surfey dan statistik, cedera di kepala terjadi akibat tidak memakai helm. Cedera di kepala disebabkan karena benda atau objek yang jatuh ke kepala. Bila kepala diantisipasi dengan pemakaian helm, bahaya akan bisa dicegah. Memang sulit untuk mengantisipasi kapan terjadinya cedera kepala. Oleh karena itu ...

Perbedaan Hazard dan Danger

Hazard, disebut juga potensi bahaya , ialah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan atau kerugian berupa cedera, penyakit, atau kerusakan benda dan lingkungan sekitar. Danger , disebut juga tingkat bahaya , merupakan ungkapan adanya potensi bahaya secara relatif. kondisi berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan atau antisipasi. Mau Kerja di Offshore (lepas pantai) ?? anda wajib punya sertifikat ini; KLIK DI SINI !

LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA (MENURUT ILO)

  LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA (MENURUT ILO) PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN •    Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi, •    Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa, •    Penyelenggaraan pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3. STANDARISASI Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan pelaksana K3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK Riset atau penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3 sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik &  teknologi. PENDIDIKAN & LATIHAN Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & keterampilan K3 bagi tenaga kerja. PERSUASI Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3, bukan melalui  penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi. ASURANSI Inse...