Langsung ke konten utama

Sumber Daya Manusia (SDM) - Pengertian dan Manajemen

 

Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah istilah yang sering kita dengar dan sering digunakan dalam dunia bisnis atau perusahaan, lembaga, maupun organisasi. Sumber daya manusia mencakup setiap individu yang terlibat dalam aktivitas kerja yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan atau organisasi. Dalam arti kata lain, SDM dianggap sebagai salah satu aset paling berharga bagi perusahaan. Mengelola SDM dengan efektif merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mencapai tujuan perusahaan, dan mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan.

Kali ini, kita akan membahas berbagai aspek tentang apa itu sumber daya manusia, mulai dari pengertiannya secara umum hingga manajemen SDM, fungsi, dan perencanaan yang diperlukan dalam pengelolaan ketenagakerjaan.


Pengertian Sumber Daya Manusia Secara Umum

Sumber daya manusia merujuk pada semua orang yang berkontribusi dengan keterampilan, kompetensi, dan pengetahuan mereka di dalam suatu perusahaan atau organisasi. SDM mencakup seluruh karyawan dari berbagai jenjang organisasi, mulai dari staf hingga manajemen puncak. Di dalam perusahaan, SDM tidak hanya berperan sebagai pelaksana tugas tetapi juga sebagai sumber inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan perusahaan.

Istilah ini juga menggambarkan fokus perusahaan dalam mengembangkan karyawannya untuk mendukung pencapaian tujuan strategis dan operasional. Melalui berbagai kebijakan dan strategi pengelolaan tenaga kerja, SDM dikelola untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan sehat.


Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Beberapa ahli juga mendefinisikan sumber daya manusia dengan sudut pandang yang lebih spesifik:

  • Gary Dessler menyatakan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bagian integral dari perusahaan yang bertanggung jawab dalam merencanakan, merekrut, memilih, dan mengembangkan tenaga kerja untuk mencapai tujuan perusahaan.
  • Armstrong mendefinisikan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pendekatan strategis untuk pengelolaan karyawan yang memiliki nilai penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif melalui pengembangan keterampilan, komitmen, dan kepuasan karyawan.
  • Edwin Flippo menjelaskan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah proses yang berkesinambungan dalam penyeleksian, pengembangan, dan pelatihan karyawan dengan tujuan memaksimalkan potensi kerja di tempat mereka bekerja.


Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Manajemen sumber daya manusia (Manajemen SDM) adalah proses sistematis untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan tenaga kerja di dalam suatu organisasi. Manajemen SDM berfokus pada perencanaan sumber daya manusia, pengembangan karyawan, pengelolaan tenaga kerja, dan memastikan bahwa karyawan mampu bekerja secara efektif dan efisien.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) mencakup berbagai aspek penting seperti:

  • Perencanaan Sumber Daya Manusia, untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja di masa depan.
  • Rekrutmen dan seleksi, untuk mendapatkan kandidat terbaik.
  • Pelatihan dan pengembangan karyawan, untuk meningkatkan kompetensi SDM yang ada.
  • Evaluasi kinerja, untuk menilai hasil kerja dan produktivitas tenaga kerja.


Tujuan Manajemen SDM

Tujuan utama dari manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah untuk mengoptimalkan kinerja individu dan kelompok dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tujuan ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:

  1. Peningkatan produktivitas tenaga kerja (man power): Melalui pelatihan dan pengembangan yang efektif, karyawan diharapkan dapat bekerja lebih efisien dan produktif.
  2. Mencapai keunggulan yang kompetitif: Perusahaan yang mampu mengelola SDM dengan baik akan mendapatkan keunggulan kompetitif melalui tenaga kerja yang terampil dan bermotivasi tinggi.
  3. Menciptakan lingkungan kerja yang positif: Dengan mengelola hubungan antara karyawan dan perusahaan secara profesional, manajemen SDM bertujuan untuk meningkatkan kepuasan kerja dan menjaga semangat karyawan atau tim.
  4. Mengurangi turnover karyawan: Dengan memberikan kesempatan untuk pengembangan karir dan kesejahteraan yang baik, perusahaan dapat mempertahankan karyawannya lebih lama atau betah bekerja.


Fungsi Manajemen SDM

Manajemen SDM memiliki berbagai fungsi utama dalam pengelolaan tenaga kerja, antara lain:

  1. Perencanaan SDM: Mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan visi dan misi perusahaan di masa depan. Perencanaan ini mencakup prediksi kebutuhan karyawan baru, penggantian karyawan yang pensiun atau keluar, serta perencanaan strategi pelatihan dan pengembangan karyawan.
  2. Rekrutmen dan Seleksi: Proses merekrut dan memilih karyawan yang memiliki kompetensi SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  3. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan: Melatih dan mengembangkan keterampilan karyawan agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan di dunia kerja dan memperkuat kemampuan mereka di bidang pekerjaan masing-masing.
  4. Penilaian Kinerja: Evaluasi berkala untuk menilai sejauh mana kinerja karyawan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
  5. Pengelolaan Kompensasi dan Benefit: Memberikan imbalan yang sesuai dengan kontribusi karyawan dalam bentuk gaji, bonus, dan tunjangan lainnya.


Pengembangan SDM

Pengembangan SDM berfokus pada peningkatan kompetensi SDM di dalam perusahaan melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan. Ini melibatkan pelatihan teknis, pengembangan keterampilan manajerial, serta peningkatan soft skill seperti komunikasi dan kerja tim.

Perusahaan yang menempatkan pengembangan SDM sebagai prioritas biasanya akan memiliki tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Pengembangan yang berkesinambungan membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan teknologi, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas.


Jenjang Karir Manajemen SDM

Karir dalam manajemen SDM memiliki beberapa jenjang, mulai dari tingkat junior hingga senior:

  1. Junior HR Assistant: Memiliki tugas administratif seperti mengelola data karyawan, membantu proses rekrutmen, dan menyusun laporan terkait SDM.
  2. HR Manager: Bertanggung jawab dalam merencanakan dan mengelola strategi SDM yang mendukung tujuan organisasi.
  3. HR Director: Mengawasi seluruh kegiatan SDM, mulai dari rekrutmen hingga pengembangan karyawan dan perencanaan SDM jangka panjang.


Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses identifikasi kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan. Proses ini melibatkan analisis kekuatan dan kelemahan tenaga kerja yang ada, serta identifikasi keterampilan yang diperlukan di masa depan.

Perencanaan SDM juga mencakup pemetaan kompetensi SDM saat ini dan merancang strategi pelatihan yang dibutuhkan untuk mengisi gap kompetensi yang ada.


Jenis-Jenis Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia di dalam perusahaan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis berdasarkan peran dan tanggung jawab mereka, seperti:
  1. Tenaga kerja operasional: Mereka yang bertanggung jawab langsung pada produksi barang atau layanan.
  2. Tenaga kerja administrasi: Mereka yang mendukung operasional perusahaan dengan mengelola berbagai aspek administratif.
  3. Tenaga kerja manajerial: Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan.


Sertifikasi

Sertifikat Kompetensi untuk Sumber Daya Manusia di Indonesia diterbitkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dalam pelaksanaan teknisnya untuk mendapatkan sertifikat tersebut adalah melalui serangkaian diklat atau pelatihan yang diselenggarakan oleh Perusahaan Jasa Pelatihan dan bekerjasama dengan Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) yang merupakan perpanjangan BNSP untuk Uji Kompetensinya. 

Adapun jenis sertifikasi Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut:

  1. Staff Administrasi SDM
  2. Supervisor SDM
  3. Supervisor Rekruitmen dan Seleksi SDM
  4. Supervisor Hubungan Industri dan Pekerja
  5. Kepala Bagian SDM
  6. Kepala Bagian Remunerasi
  7. Kepala Bagian Kompensasi dan Benefit
  8. Kepala Bagian Pelatihan dan Pengembangan
  9. Kepala Bagian Manajemen dan Talenta
  10.  Manajer SDM
  11. Manager Pengembangan Organisasi
  12. Manajer Remunerasi
  13. Manajer Pelatihan dan Pengembangan
  14. Manajer Manajemen Talenta
  15. Manajer Hubungan Industri dan Pekerja
  16. General Manager (GM) SDM

 

Kesimpulan

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset penting bagi setiap perusahaan atau organisasi. Melalui manajemen SDM yang efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan kompetensi karyawan, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan mencapai tujuan jangka panjang. Pengelolaan yang tepat juga memungkinkan perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi, menjaga keunggulan kompetitif mereka di industri yang terus berkembang.


Referensi:
https://bse.telkomuniversity.ac.id/

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Alat Pelindung Diri (APD) atau dalam istilah bahasa Inggris disebut Personal Protective equipments (PPE) , dipergunakan setelah berbagai cara seperti control engineering, control administrasi, dan substitusi, tidak berhasil mengeliminasi bahaya (hazard) lingkungan. Seiring dengan perkembangan zaman, tentunya peralatan pada umumnya, harus selalu di update. Kalau tidak, peralatan tersebut akan ketinggalan zaman dan bisa tidak standar lagi penggunaanya. Peralatan yang dipakai harus sesuai standar dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tugas yang dikerjakan. Nyaman dan dapat dipakai terus menerus. Adapun jenis-jenis APD atau PPE antara lain; Safety Helmet (Helm Pengaman) Menurut surfey dan statistik, cedera di kepala terjadi akibat tidak memakai helm. Cedera di kepala disebabkan karena benda atau objek yang jatuh ke kepala. Bila kepala diantisipasi dengan pemakaian helm, bahaya akan bisa dicegah. Memang sulit untuk mengantisipasi kapan terjadinya cedera kepala. Oleh karena itu ...

Perbedaan Hazard dan Danger

Hazard, disebut juga potensi bahaya , ialah suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat menimbulkan terjadinya kecelakaan atau kerugian berupa cedera, penyakit, atau kerusakan benda dan lingkungan sekitar. Danger , disebut juga tingkat bahaya , merupakan ungkapan adanya potensi bahaya secara relatif. kondisi berbahaya mungkin saja ada, akan tetapi dapat menjadi tidak begitu berbahaya karena telah dilakukan beberapa tindakan pencegahan atau antisipasi. Mau Kerja di Offshore (lepas pantai) ?? anda wajib punya sertifikat ini; KLIK DI SINI !

LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA (MENURUT ILO)

  LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA (MENURUT ILO) PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN •    Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi, •    Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa, •    Penyelenggaraan pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3. STANDARISASI Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan pelaksana K3. INSPEKSI / PEMERIKSAAN Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan K3. RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK Riset atau penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3 sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik &  teknologi. PENDIDIKAN & LATIHAN Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & keterampilan K3 bagi tenaga kerja. PERSUASI Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3, bukan melalui  penerapan & pemaksaan melalui sanksi-sanksi. ASURANSI Inse...